Menurut laporan dari Kantor Berita Internasional AhlulBayt (AS) – Abna –, Sheikh Naim Qassem, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, memuji kemenangan Iran atas musuh Zionis dalam konfrontasi baru-baru ini. Sejalan dengan itu, ia menyatakan bahwa Republik Islam Iran telah menggagalkan tujuan agresi ini, seraya mengatakan: "Tujuan pertama Zionis adalah menghilangkan masalah pengayaan uranium. Tujuan kedua mereka adalah program rudal dan tujuan ketiga adalah menggulingkan rezim Republik Islam Iran." Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menekankan bahwa Iran menang setelah 12 hari perang, menyatakan: "Gencatan senjata berarti deklarasi kemenangan Republik Islam Iran. Di Iran juga ada konsensus rakyat yang nyata dan dukungan untuk Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei." Ia juga menyebutkan bahwa angkatan bersenjata Iran, termasuk Korps Garda Revolusi Islam dan pasukan keamanan, telah membela Republik Islam dengan baik di lapangan, menambahkan: "Iran membuktikan bahwa ia sendiri dapat menghadapi Amerika yang kriminal, rezim Zionis, dan negara-negara Barat." Sekretaris Jenderal Hizbullah menyatakan bahwa ia mengucapkan selamat kepada Iran karena berhasil menimbulkan kerugian besar pada rezim Zionis sendirian, dan berkata: "Rezim ini meminta bantuan dari Amerika saat perang dimulai; karena ia benar-benar tak berdaya menghadapi serangan Iran."
Sheikh Naim Qassem menyatakan bahwa semua bukti menunjukkan bahwa masalah nuklir Iran bersifat damai, dan menegaskan: "Musuh, meskipun demikian, menciptakan dalih untuk menyerang Iran, tetapi dengan serangan ini mereka sama sekali tidak dapat menghentikan atau sepenuhnya menghancurkan program damai Iran." Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon mencatat: "Iran dalam perang ini menunjukkan bahwa ia sama sekali tidak akan memberikan konsesi. Iran setelah perang sama seperti Iran sebelum perang, bahkan menjadi lebih kuat. Iran menunjukkan bahwa intervensi Amerika di wilayah ini adalah untuk mendukung Israel dan melawan negara-negara di kawasan.
Tidak ada yang boleh berpikir bahwa pangkalan-pangkalan Amerika di wilayah ini akan mendukung negara-negara Timur Tengah, melainkan hanya untuk mendukung Israel." Sheikh Naim Qassem menunjukkan bahwa Republik Islam Iran menghadapi agresi dari Amerika Serikat dan rezim Zionis yang sama sekali tidak memiliki pembenaran, dan berkata: "Tujuan utama Amerika dan Israel adalah menargetkan setiap kekuatan independen yang berusaha untuk melakukan perlawanan atau berniat untuk membebaskan Palestina." Ia menyatakan bahwa dosa terbesar Iran di mata Amerika dan Israel adalah dukungannya terhadap Palestina dan rakyatnya, dan menegaskan: "Israel adalah rezim ekspansionis yang tidak akan puas hanya dengan wilayah Palestina atau Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki." Sekretaris Jenderal Hizbullah percaya bahwa Israel berusaha untuk menduduki seluruh wilayah dan dalam konteks ini berusaha untuk melanjutkan ekspansionismenya di wilayah tersebut demi kepentingan dirinya sendiri dan Amerika.
342/
Your Comment